Assalamualaikum
wr.wb.
Pada kesempatan
yang berbahagia ini saya mengajak saudara dan saudari untuk bersama-sama
memanjatkan puji syukur kehadirat Allah swt karena pada kali ini Kita masih
diberi kesempatan oleh Allah swt atas segala nikmat yang diberikan baik nikmat
kesehatan maupun nikmat iman sehingga kita semua mampu berkumpul di tempat yang
sederhana ini
Tak lupa pula salam
dan shalawat Kita haturkan kepada junjungan besar Nabiullah Muhammad saw yang
merupakan Rasul yang diutus oleh Allah ke dunia untuk memberikan peringatan
kepada umat manusia, menegakkan agama Islam membawa manusia untuk mengetahui
mana yang hak dan yang batil.
Pada kesempatan
kali ini saya akan membawakan kultum tentang menuaikan amanah.
Marilah kita
senantiasa bertakwa kepada Allah dan meningkatkan ketakwaan dalam kehidupan
kita. Khususnya di zaman yang banyak cobaan dan ujian yang menimpa kaum
muslimin umumnya dan negara kita khususnya.
Di antara bentuk ketakwaan tersebut adalah menunaikan amanah yang telah dibebankan kepada kita
semua, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
إِنَّا عَرَضْنَا
الْأَمانَةَ عَلَى السَّماواتِ وَ الْأَرْضِ وَ الْجِبالِ فَأَبَيْنَ أَنْ
يَحْمِلْنَها وَ أَشْفَقْنَ مِنْها وَ حَمَلَهَا الْإِنْسانُ إِنَّهُ كانَ
ظَلُوماً جَهُولاً
لِيُعَذِّبَ اللهُ
الْمُنافِقينَ وَ الْمُنافِقاتِ وَ الْمُشْرِكينَ وَ الْمُشْرِكاتِ وَ يَتُوبَ اللهُ
عَلَى الْمُؤْمِنينَ وَ الْمُؤْمِناتِ وَ كانَ اللهُ غَفُوراً رَحيماً
Artinya:
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanah kepada kepada langit,
bumi, dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanah itu dan
mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanah itu oleh manusia.
Sesungguhnya manusia itu amat zhalim dan amat jahil, sehingga Allah mengazab
orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyirikin laki-aki
dan perempuan; sehingga Allah menerima taubat orang-orang Mukmin laki-laki dan
perempuan. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha penyayang.” (QS.
Al-Ahzab: 72-73)
Amanah ini
sebenarnya telah ditawarkan kepada alam semesta, langit, bumi, dan gunung.
Namun mereka semua takut memanggulnya dan enggan menerimanya karena takut
dengan azab Allah. Lalu amanah tersebut ditawarkan kepada bapak kita Adam dan
beliau menerimanya.
Ibnu Abbas
menjelaskan pengertian amanah dalam ayat ini, “Amanah adalah
kewajiban-kewajiban, Allah tawarkan kepada langit, bumi, dan gunung. Apabila
mereka menunaikannya, maka mereka mendapatkan pahala dan bila
menyia-nyiakannya, maka mereka diberi siksa, lalu mereka menolaknya. Penolakan
tersebut bukan karena tidak taat kepada Allah, namun karena mengagungkan agama
Allah.
Kita harus menyadari bahwa amanah tersebut adalah beban syariat yang
mencakupi hak-hak Allah dan hak-hak hamba-Nya. Siapa yang menunaikannya, maka
dia mendapatkan pahala dan barang siapa yang menyia-nyiakannya, maka dia
mendapatkan siksa dan adzab.
Maka dari itu marilah Kita senantiasa menunaikan atau
menjalankan amanah yang diberikan kepada Kita agar kelak kita mampu selamat
dunia dan akhirat.
Demikian yang sempat saya sampaikan semoga memberikan
manfaat. Dan saya pula mengucapkan permohonan maaf bila ada kata-kata yang
terucap tidak berkenan di hati teman-teman. Sekian
Assalamualaikum wr.wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar